Jumat, 24 Juli 2009

Temukan Pengetahuan Dalam Saujana

Jumat, 24 Juli 2009 0


Banyak hal dianugerahkan Sang Pencipta pada tubuh manusia. Mata salah satunya. Sejauh organ ini berfungsi secara baik, mata senantiasa setia menampilkan ragam bentuk benda dan pemandangan yang dilihat manusia. Pengalaman manusia dalam melihat banyak bentuk di sekitarnya itu berangkat dari satu kata yang disebut saujana.
Kata saujana dalam Kamus Bahasa Indonesia Edisi 3 Terbitan Balai Pustaka berarti: mata (memandang); sejauh mata memandang; sepemandang mata (sau.ja.nan), kebanyakan orang cenderung akrab dengan kata lanskap yang memiliki kesamaan makna, yakni bentang alam di mana batasan yang ada adalah batasan indera untuk merasakan dan sejauh mata memandang. Namun, dua kata tersebut memiliki rasa bahasa yang berbeda. Kata saujana terdengar lebih khas indonesia dan cukup membuat banyak orang terpancing untuk mengetahui kata tersebut lebih jauh.

Pelbagai hal yang dilihat manusia dewasa ini hanyalah selintas pandang. Pengalaman melihat sesuatu tidak disertai keinginan untuk mengenal pengetahuan tentang benda-benda yang dilihat. Contoh sederhana, manusia melihat bunga, namun ketika ditanya "apa nama bunga tersebut?" terkadang sekadar dijawab "tidak tahu". Apabila manusia berhenti pada kata "tidak tahu", maka tertutup pula pengetahuannya tentang bunga yang dilihatnya. Jadi, semakin kita tidak mempedulikan benda-benda yang kita lihat maka semakin banyak pula pengetahuan yang terlewatkan.

Pada suatu ketika di sebuah wisma Kaliurang. Seorang kawan bernama Yossy Suparyo mengajak kawan lain yang bernama Irmawati untuk bermain saujana. Pada permainan ini Irma diminta untuk mencari tahu sepuluh nama tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitar wisma dengan dua kali kesempatan bertanya pada orang lain. Alhasil pekerjaan tersebut baru terselesaikan dalam jangka waktu 17 menit. Ternyata butuh perjuangan berat hanya untuk menyebutkan sepuluh nama tumbuhan di antara puluhan tumbuhan yang ada di sekitar wisma.

Cerita tentang permainan saujana tersebut dapat menjadi sebuah refleksi, betapa banyak sesuatu, benda, peristiwa dan pemandangan dalam saujana kita yang tidak kita kenal. Lantas jika demikian apakah tepat pertanyaan ini : miskinkah pengetahuan kita? Read More..
 
Design by Pocket