Sabtu, 10 Desember 2011

Jimpitan, Bantu Warga Penuhi Biaya Pendidikan

Sabtu, 10 Desember 2011 0

Istilah Jimpitan berasal dari bahasa jawa, jimpitan merupakan kearifan lokal yang pada awalnya berupa kegiatan pungutan beras (dalam skala kecil, tidak lebih dari satu genggam) yang dilakukan pada malam hari saat warga ronda (jaga malam). Jimpitan mengharuskan Warga mengeluarkan beras dengan kisaran wadah kecil dari kaleng yang diletakan dipintu rumah. Meskipun jimpitan yang dahulu berupa beras dan kini telah diganti dengan uang logam Rp.100 sampai Rp.500, tradisi jimpitan masih banyak berlaku di beberapa daerah di Jawa.
Read More..

Perjuangan Mendesak Ratifikasi Konvensi Buruh Migran


Sejak peringatan ke-20 Konvensi PBB Tahun 1990 pada 18 Desember 2010 tahun lalu, desakan dari aktivis dan serikat buruh migran, serta kelompok masyarakat lainnya kepada pemerintah untuk segera mengadopsi konvensi tersebut dalam undang-undang semakin kuat. Telah diketahui bersama pada 22 September 2004 Indonesia telah menandatangani konvensi tersebut. Melalui penandatanganan konvensi, implikasi logis yang menjadi tanggungjawab pemerintah selanjutnya adalah menjalankan prinsip-prinsip perlindungan hak-hak pekerja migran dan keluarganya sesuai pasal-pasal yang disebutkan dalam Konvensi Migran 1990.
Apabila kita menilik UU No.39/2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri masih banyak ditemui pasal yang kurang berpihak pada buruh migran. Pasal tentang kontrak kerja misalnya (BAB V bagian ketiga pasal 55-69), skema kontrak yang dibahas masih sangatlah umum, beberapa pasal terkesan lebih memposisikan PPTKIS sebagai pihak yang paling berkuasa atas sebuah kesepakatan kerja, dan porsi/peran buruh migran yang sangat minim dalam sebuah kesepakatan kerja.
Read More..
 
Design by Pocket